Gubernur Bank Sentral Republik Islam Iran mengonfirmasi pertumbuhan 9 kali lipat perekonomian negara ini dalam tiga tahun lalu.
Baca juga: [KARIKATUR] – Perkembangan Kemajuan Drone Yaman Semakin Canggih
Peningkatan produksi barang dan jasa ekonomi pada suatu periode tertentu dibandingkan periode sebelumnya disebut pertumbuhan ekonomi.
Menurut laporan Pars Today, Gubernur Bank Sentral Iran, Mohammad Reza Farzin mengatakan, rata-rata pertumbuhan perekonomian Iran di dekade 90 (tahun 1391-1399 Hs/2012-2020) hanya setengah persen. Sementara itu, rata-rata pertumbuhan ekonomi Iran dalam tiga tahun lalu (pertengahan 1400-1402 Hs/2021-2023) meningkat menjadi 4,5 persen.
Farzin menambahkan, pertumbuhan ekonomi Iran dalam tiga tahun lalu di banding dengan rata-rata 20 tahun, bahkan lebih tinggi dari 2,7 persen.
Selain itu, rata-rata pertumbuhan ekonomi non-minyak Iran dalam tiga tahun lalu di banding dengan dekade 90 Hs, mengalami pertumbuhan lebih dari tiga kali lipat, dan pertumbuhan di sektor industri juga tumbuh sembilan kali lipat. Selain itu, pertumbuhan pembentukan modal tetap, yang -7,1 persen pada tahun 90an, telah mencapai +6,4 persen dalam tiga tahun terakhir.
Dalam beberapa dekade terakhir, sanksi ekonomi telah menjadi alat bagi negara-negara arogan untuk memberikan tekanan pada negara-negara independen di kancah dunia; Sejak awal tahun 1990an, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara maju lainnya telah menerapkan ratusan sanksi ekonomi terhadap negara lain.
Baca juga: Dilaporkan Anak-anak Hilang di Gaza sampai 21 Ribu Anak
Musuh rakyat Iran sejak kemenangan Revolusi Islam senantiasa berusaha merusak ekonomi negara ini melalui sanksi zalim, dan tidak pernah berhenti menjatuhkan sanksi di sektor industri.