CEO Gazprom Alexey Miller berkunjung ke Teheran pada hari Selasa untuk bertemu dengan pejabat minyak dan gas Iran, serta membahas masa depan kerja sama antara kedua belah pihak.
Gazprom mengumumkan dalam siaran persnya bahwa menjelang perjalanan, pada hari Senin, Miller bertemu Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali di Moskow dan membahas masalah kerja sama energi.
Pada Juli tahun lalu, Gazprom dan Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) menandatangani nota kesepahaman senilai sekitar 40 miliar dolar untuk kerja sama strategis. Perjanjian ditandatangani pada hari Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Teheran untuk pertemuan puncak dengan rekan-rekannya dari Iran dan Turki.
MoU tersebut, antara lain, mengacu pada bidang-bidang berikut: pengembangan ladang gas dan minyak Iran, melakukan transaksi dengan gas alam dan turunan minyak, realisasi proyek besar dan kecil yang terkait dengan bahan bakar minyak gas cair, pembangunan jaringan pipa gas dan kerjasama bidang Iptek.
Wakil Menteri Perminyakan Iran Ahmad Asadzadeh mengatakan bahwa Rusia akan mulai mengembangkan enam ladang minyak dan dua ladang gas di Iran, menambahkan bahwa Gazprom menawarkan peluang “menjanjikan” untuk mengangkut gas melalui Iran ke negara-negara tetangga, termasuk Pakistan dan negara-negara Teluk Persia.
Menurut kantor berita Shana Kementerian Perminyakan Iran, Gazprom akan membantu NIOC dalam pengembangan ladang gas Kish dan North Pars dan juga enam ladang minyak. Gazprom juga akan terlibat dalam penyelesaian proyek gas alam cair (LNG) dan pembangunan jaringan pipa ekspor gas.