Kementerian Luar Negeri Iran bereaksi terhadap tuduhan baru-baru ini yang dibuat oleh rezim Israel tentang kegiatan nuklir Republik Islam, menyebut rezim “Barat tersayang dan watak pemeras” serta “sifat destabilisasi”. Ia menegaskan bahwa Iran berhak untuk membalas.
Cuitannya ini muncul setelah Menteri Luar Negeri rezim Israel Yair Lapid yang melakukan perjalanan ke Moskow menuduh Iran mencoba membuat senjata nuklir. Ia mengklaim bahwa “ancaman yang kredibel” harus ditunjukkan ke Iran, karena negara itu di ambang memperoleh senjata nuklir dan menimbulkan “ancaman eksistensial” bagi Israel.