Andrey Slepnev, Menteri Perdagangan Uni Ekonomi Eurasia mengatakan, “Kesepakatan yang dicapai dengan Republik Islam Iran di bidang perdagangan bebas penting bagi kami, karena negara ini adalah mitra utama di perbatasan selatan dan salah satu negara utama di koridor utara – selatan”.
Baca juga: [KARIKATUR] – Kapal-kapal AS Adalah Target Militer Yaman
Menteri Perdagangan Uni Ekonomi Eurasia menambahkan,”Selain itu, Iran telah menorehkan banyak prestasi di bidang substitusi impor, pengembangan teknologinya, dan ketahanan terhadap tekanan sanksi”.
Mengacu pada proses persetujuan perjanjian perdagangan bebas dengan Iran, Slepnev mengungkapkan,”Kini persetujuan perjanjian baru-baru ini dengan Iran telah selesai di empat negara anggota serikat ini”.
Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) adalah persatuan ekonomi antar pemerintah yang terdiri dari Belarus, Kazakhstan, Rusia, Kyrgyzstan, dan Armenia.
Anggota pengamat organiasi ini adalah Uzbekistan, Moldova dan Kuba. Peletakan batu pertama persatuan ini dilakukan sekitar 10 tahun yang lalu, pada tahun 2014.
Uni Ekonomi Eurasia sebelumnya menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Republik Islam Iran pada tahun 1402 Hs, yang implementasinya memerlukan persetujuan parlemen negara-negara anggota serikat ini dan parlemen Iran.
Baca juga: [KARIKATUR] – Turki Negara Islam yang Jadi Alat AS dan Zionis Israel
Beberapa negara yang menjadi pihak dalam perjanjian dengan Iran telah menyelesaikan proses persetujuan di parlemen mereka.
Dengan selesainya perjanjian ini, sekitar 87 persen ekspor barang-barang Iran ke negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia akan dilakukan tanpa tarif bea cukai, dan sebagai imbalannya, ekspor negara-negara tersebut ke Iran akan menikmati keuntungan ini.