Purna Warta – Surat kabar harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa lebih dari 5.000 tentara Israel terluka sejak awal perang di Gaza, dan 2.000 tentara Israel secara resmi diakui sebagai penyandang disabilitas oleh Kementerian Pertahanan Israel.
Laporan tersebut menambahkan bahwa sekitar 60 tentara baru yang terluka didaftarkan setiap hari oleh Departemen Rehabilitasi militer Israel, yang hanya mencakup anggota pasukan keamanan dan tentara cadangan dan tidak termasuk tentara reguler, yang menunjukkan bahwa jumlahnya bisa jauh lebih tinggi.
Pemerintah Israel bungkam mengenai jumlah korban tentara selama invasi ke Gaza, dengan tuduhan tindakan keras terhadap kebebasan pers pada masa perang yang dilakukan oleh pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu.
Komunikasi resmi pemerintah Israel mengklaim bahwa lebih dari 200 tentara terluka selama invasi.
“Kami belum pernah mengalami hal serupa seperti ini. Lebih dari 58% korban luka yang kami terima mengalami luka serius pada tangan dan kaki, termasuk amputasi,” ujar Limor Luria, wakil direktur jenderal dan kepala Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel, kepada Yedioth Ahronoth.
Menurut militer Israel, setidaknya 420 anggota tentara dan pasukan keamanan Israel telah tewas sejak 7 Oktober, dengan 93 orang tewas selama invasi Gaza.
Sejauh ini 17,487 warga Palestina telah tewas dan 46,480 orang terluka, sebagian besar di antaranya adalah Wanita dan anak-anak, sejak Israel memulai serangan gencarnya di Gaza