Putra mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MbS) diam-diam mengejar rencana untuk melegalkan kepemilikan properti oleh orang-orang Israel di kota suci Makkah dan Madinah, sebuah laporan yang mengutip sumber-sumber Saudi mengungkapkan.
Menurut Saudi Leaks, sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan MbS telah sepenuhnya membuka pintu untuk normalisasi hubungan dengan Israel dengan menyetujui kepemilikan properti pemukim Israel di dua kota suci.
Non-Saudi, selain melalui warisan, tidak memiliki hak atas kepemilikan, kemudahan, atau manfaat dari real estate yang terletak di dalam batas tanah suci Makkah dan Madinah, rumah bagi dua tempat suci Islam.
Saudi Leaks mengatakan rencana untuk memberikan tanah suci kepada Israel mengingatkan pada tragedi pendudukan Israel atas Palestina.
Diantara peran paling berbahaya yang dimainkan MbS adalah keterbukaannya kepada Zionis, dan memberi mereka banyak hak istimewa seperti mengizinkan kehadiran ‘rabi kunci di kerajaan,’ investasi pengusaha Zionis, Perjanjian Tiran, dan mengizinkan pesawat Zionis Israel untuk menodai wilayah udara kerajaan,” kata laporan itu, mengutip sumber.
Rujukannya tentang permintaan Saudi dari Israel tentang penyelesaian transfer Tiran dan Sanafir, dua pulau strategis di ujung selatan Teluk Aqaba di Laut Merah, dari kedaulatan Mesir ke Saudi