Pejabat Israel ingin berbicara dengan kepala CIA tentang Iran selama kunjungannya, tetapi ia justru berbicara banyak tentang Palestina dan tentang cara untuk memperkuat Otoritas Palestina, media Israel melaporkan.
Media Israel mengatakan bahwa mengenai masalah Iran, Israel memahami dari kepala CIA bahwa “Amerika Serikat belum menyerah untuk mencoba mencapai kesepakatan,” dan “tidak berniat menanggapi secara militer serangan Iran terhadap kapal.”
Mengingat pembicaraan Wina soal kesepakatan nuklir Iran, Israel khawatir tentang kembalinya Washington ke perjanjian, yang disimpulkan pada pertengahan Juli 2015, sebelum mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikannya pada 8 Mei 2018.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan bahwa “Israel akan melakukan segala daya untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” menurut apa yang dilaporkan Radio Israel.
Lapid juga menegaskan bahwa “persiapan harus dilakukan jika Amerika Serikat kembali ke perjanjian nuklir yang ditandatangani dengan Tehran,” mengacu pada pembicaraan yang berlangsung di Wina.