Jaringan Sahab melaporkan, surat kabar berbahasa Ibrani, Israel Hayom menulis dalam laporannya bahwa perusahaan penerbangan nasional Yunani, Aegean Airlines mengumumkan bahwa maskapai ini telah membatalkan semua penerbangannya ke Israel, hingga awal tahun 2025.
Maskapai penerbangan nasional Yunani, Aegean Airlines, maskapai penerbangan terbesar di negara ini, melakukan lusinan penerbangan mingguan ke wilayah pendudukan Palestina.
Israel mengabaikan tuntutan komunitas internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikan perang di Gaza, dan menentang perintah Mahkamah Internasional mengenai perlunya mencegah genosida dan memperbaiki situasi bencana kemanusiaan di Gaza, serta melanjutkan kejahatannya di wilayah ini.