Keadaan darurat atas melonjaknya tunawisma, diumumkan di Los Angeles pada hari Senin. Walikota baru menjanjikan “pergeseran seismik” untuk salah satu masalah yang paling sulit diselesaikan di kota terbesar kedua di Amerika itu.
Puluhan ribu orang tidur di jalanan Los Angeles setiap malam, dalam wabah yang mengejutkan banyak pengunjung di salah satu daerah perkotaan terkaya di planet ini.
Masalah kesehatan mental dan masalah penyalahgunaan zat tersebar luas di antara penduduk, yang tenda dan RV berkaratnya merusak kota.
Walikota Karen Bass, yang dilantik pada hari Minggu, menggunakan hari pertama masa jabatannya untuk menyatakan keadaan darurat.
“Saya tidak akan menerima krisis tunawisma yang menimpa lebih dari 40.000 orang dan memengaruhi kita semua,” katanya.
Bass, wanita pertama yang memimpin kota, menandatangani deklarasi di sebuah ruangan yang ditunjuk sebagai “Pusat Tanggap Tunawisma Bersatu,” mengatakan itu akan membuka alat dan kekuatan untuk “memastikan kita menggunakan setiap sumber daya yang mungkin.”
“Menggunakan perintah darurat adalah kebisaan kita untuk melacak berbagai hal dengan cepat,” kata Bass, menjanjikan “pergeseran seismik” dalam cara ini.