Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip IRIB, Ali Larijani, Penasihat Pemimpin Besar Revolusi Islam dan anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara hari Selasa (24/12) pada konferensi nasional para pejabat dan pemimpin politik angkatan bersenjata ke-14 di Tehran menekankan bahwa kemenangan Revolusi Islam Iran adalah salah satu perkembangan terpenting pada masa itu di kawasan dan dunia, yang menciptakan pemikiran baru.
Menurutnya, Setelah kemenangan Revolusi Islam, banyak perkembangan yang terjadi seperti Perang Pertahanan Suci, pendudukan Irak dan Afganistan oleh Amerika, perang 33 hari Israel terhadap Lebanon, perang di Suriah, kehadiran ISIS di kawasan, dan perang di Yaman. Namun Iran, dengan kepemimpinan cerdas Pemimpin Revolusi dan kehadiran syahid Jenderal Qassem Soleimani, selangkah demi selangkah membersihkan kawasan dari keberadaan teroris.
Larijani menambahkan, Perkembangan itu menyebabkan negara-negara di kawasan menciptakan gerakan perlawanan di kawasan terhadap dominasi asing yang terinspirasi oleh Revolusi Islam Iran.
Artinya, ketika dominasi asing terbentuk, akibat yang pasti adalah terbentuknya perlawanan rakyat terhadap mereka.
Perlawanan ini lahir dari dendam dan kebencian yang ditaburkan rezim Zionis di hati generasi muda negara-negara tersebut setiap hari.
Penasihat Pemimpin Besar Revolusi Islam tersebut mengingatkan, Jika kita ingin mengkaji keadaan kita saat ini, kita harus memahami perjalanan sejarahnya.
Satu setengah abad yang lalu adalah masa kekalahan dan penghinaan terhadap Iran dalam berbagai peperangan dan perkembangan kawasan dan Iran telah banyak menderita akibat perkembangan yang dialami periode sejarah ini, selama era Pahlavi II, Iran berada di bawah perlindungan dan dominasi Barat.