Purna Warta – Perdana Menteri Malaysia telah mengumumkan negaranya mencegah masuknya kapal perusahaan Zionis ke pelabuhan negara Asia tenggara ini.
Sebelumnya, kapal Zionis, ZIM telah mengubah jalur laut menuju wilayah pendudukan dari Laut Merah, karena ketakutan menghadapi respon angkatan bersenjata Yaman.
Selama beberapa hari terakhir, pasukan Yaman telah menyerang beberapa kapal Zionis lainnya dan sebuah kapal perang Amerika di Laut Merah dan menjadikan jalur air ini sama sekali tidak aman bagi Israel.
Para pemimpin rezim Zionis secara resmi meminta Amerika, Jerman dan Perancis memberikan bantuan untuk menyelamatkan kapal mereka.
Tindakan tentara Yaman telah melumpuhkan pelabuhan penting Eilat, Israel.
Menurut jaringan Al Jazeera, Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia hari Rabu (20/12/2023) mengumumkan bahwa perusahaan pelayaran Israel ZIM dilarang memasuki pelabuhan negaranya.
Perdana Menteri Malaysia menambahkan bahwa larangan masuknya perusahaan pelayaran ZIM ke pelabuhan negaranya akan diterapkan dalam waktu empat pekan.