Analis Mesir, Karim Yahya menyinggung perkembangan di Suriah dan runtuhnya rezim Bashar Assad, dengan menyatakan bahwa Suriah sedang menyaksikan fase konflik antara kelompok bersenjata yang menggulingkan rezim negara tersebut.
Baca juga: [KARIKATUR] – Suriah Berhasil Tumpas Ribuan Teroris Hanya dalam Tiga Hari
Zahdi Al-Shami, seorang analis Mesir lainnya, juga menyoroti kejadian terkini di Suriah, dengan menyatakan bahwa “Rezim Assad telah jatuh, tetapi Suriah dapat menyaksikan perubahan demokratis, meskipun terdapat organisasi seperti Jabhat al-Nusra, yang masuk daftar teroris Suriah?”
Menurut pernyataannya, jika proses politik demokratis tidak terjadi di Suriah, maka terdapat ketakutan yang besar bahwa negara ini akan terjerumus ke dalam konflik sektarian dan perpecahan.
“Jika hal ini terjadi, maka kita akan menyaksikan bencana yang jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan apa yang terjadi di Libya” ujarnya.
Kubu oposisi dan teroris di Suriah, dengan dukungan beberapa negara melancarkan serangan besar-besaran dari Idlib di Suriah utara terhadap berbagai wilayah Suriah mulai 27 November 2024, dan akhirnya Damaskus jatuh pada hari Minggu.