Para pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dilaporkan telah menolak panggilan telepon Presiden AS Joe Biden, ketika Washington mencoba meredakan lonjakan harga minyak di tengah operasi militer Rusia di Ukraina.
Mengutip pejabat Timur Tengah dan AS, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Selasa bahwa baik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan tidak tersedia menerima telepon Biden dalam beberapa pekan terakhir.
“Ada beberapa harapan dari panggilan telepon, tetapi itu tidak terjadi,” kata seorang pejabat Amerika tentang rencana pembicaraan Bin Salman dan Biden.” Itu adalah bagian dari menyalakan keran (minyak Saudi).”
Pada hari Selasa, Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya.
Larangan itu mendorong lonjakan harga minyak hingga menyentuh $130 per barel, level tertinggi dalam 14 tahun. Harga bensin eceran di Amerika Serikat juga melonjak ke rekor sepanjang masa, dengan biaya rata-rata satu galon eceran bensin mencapai $4,173.
Namun, laporan terbaru mengatakan bahwa Washington berpotensi melirik Iran, Arab Saudi dan Venezuela untuk pembicaraan minyak dalam upaya untuk menurunkan kenaikan harga energi.