Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi menyampaikan bahwa hubungan antara Iran dan Serbia khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan.
Hal itu disampaikan Raisi dalam dalam pertemuannya dengan Ketua Parlemen Serbia Vladimir Orlich di Tehran pada hari Senin (24/7/2023.
Raisi menekankan dukungan Iran untuk perdamaian, stabilitas, dan ketenangan di kawasan Balkan.
Dia menyatakan bahwa Iran tidak melihat adanya hambatan untuk meningkatkan level hubungan dengan negara-negara di kawasan tersebut.
Presiden Iran juga menegaskan perlunya untuk mengidentifikasi kapasitas dan menentukan mekanisme pengembangan hubungan dalam Komisi Bersama kedua negara.
Hubungan Iran dengan Serbia, sebagai pewaris utama Yugoslavia dan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok, sudah berlangsung lama. Sejarah hubungan kedua negara ini harus bebas dari poin-poin negatif.
Serbia, sebagai anggota peninjau Gerakan Non Blok, memiliki hubungan dan kerja sama yang baik dengan negara-negara anggota gerakan ini, termasuk Republik Islam Iran, dan kedua negara ingin memperluas hubungan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang, terutama budaya dan ekonomi, selama satu dekade terakhir.
Kunjungan pejabat Iran dan Serbia antara Tehran dan Beograd meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Serbia ke Tehran pada April 2021 dan kunjungan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian ke Beograd, serta pertemuan dengan pertemuan Presiden dan Menlu Serbia pada Desember 2022.
Pada Mei 2022, Presiden Iran dan Serbia juga melakukan kontak telepon dan menyerukan peningkatan interaksi dan level hubungan bilateral dan kerja sama antara Tehran dan Beograd.
Namun, terlepas dari kapasitas ekonomi Iran dan posisi Serbia yang menguntungkan di Eropa, jumlah pertukaran perdagangan antara kedua belah pihak tidak meningkat ke level yang sama dengan hubungan politik yang baik antara kedua negara. Di beberapa sektor, karena sanksi dan penyebaran Virus Corona, juga menurun.
Misalnya, pada tahun 2020, Iran mengekspor sekitar 16 juta dolar barang ke Serbia, dan negara ini mengekspor 7 juta dolar barang ke Iran, sementara volume hubungan bisnis kedua belah pihak mencapai 200 juta dolar per tahun pada 2018.
Meskipun demikian, komitmen kedua negara untuk memperkuat interaksi ekonomi sekali lagi memperluas tren hubungan perdagangan antara Iran dan Serbia.
Menurut laporan Kamar Dagang Serbia, nilai total pertukaran perdagangan antara kedua negara dan nilai ekspor Iran ke Serbia pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020 masing-masing tumbuh sebesar 115,2 dan 187,6 persen.
Sementara itu, pertemuan Komisi Ekonomi Bersama Iran dan Serbia dijadwalkan akan diadakan di Tehran pada Oktober atau November 2023, dan pada saat yang sama delegasi bisnis Serbia juga akan melakukan perjalanan ke Iran.
Dalam pertemuan tersebut, kendala kerja sama komersial, khususnya di bidang transaksi perbankan, masalah kepabeanan, dan masalah kurangnya database kapasitas dan aset perusahaan kedua belah pihak akan dievaluasi, dan pejabat kedua negara akan berkonsultasi untuk mencari solusi yang diperlukan untuk menghilangkan hambatan tersebut.
Kapasitas Iran dan Serbia tinggi di berbagai bidang, termasuk pertanian, pariwisata, dan industri, dan keinginan otoritas Iran dan Serbia juga untuk memperkuat kerja sama, terutama di bidang ekonomi.
Kunjungan Ketua Parlemen Serbia ke Tehran dengan tujuan untuk memperkuat kerja sama parlemen dan mempercepat hubungan kedua negara dapat dievaluasi dalam konteks yang sama.
Ketua Parlemen Serbia menekankan ketertarikan negaranya dalam mengembangkan dan meningkatkan level hubungan perdagangan dengan Iran, khususnya di bidang industri dan pertanian.
“Kami tidak hanya siap untuk meningkatkan level kerja sama, tetapi kami juga bekerja untuk mencapai tujuan ini.
Pengadaan Komisi Bersama antara kedua negara pastinya akan efektif dalam memperkuat dan memperluas hubungan, khususnya di bidang ekonomi,” kata Vladimir Orlich.