Laporan terbaru yang diliris oleh majalah National Interest, yang mengkhususkan diri dalam urusan militer, mengkonfirmasi bahwa tentara Iran dianggap sebagai salah satu yang terkuat dan paling berpengaruh di Timur Tengah.
Kekuatan darat Iran berada dalam urutan pertama, dikarenakan sejarah agresi negara lain ke Persia dan menginvasi selama ribuan tahun. Akibatnya, Iran mempertahankan pasukan darat yang signifikan, baik di militer Iran secara umum maupun Korps Pengawal Revolusi Islam.
“Statistik menunjukkan bahwa Iran memiliki kekuatan 350.000 pasukan darat dalam dinas aktif, termasuk 130.000 tentara profesional dan sukarelawan, serta 220.000 wajib militer melakukan dinas militer,” tulis National Interest.
Pasukan Iran diorganisir menjadi empat divisi, satu divisi infanteri mekanik, empat divisi infanteri ringan, enam kelompok artileri, dua tim pasukan komando khusus, satu brigade udara, tiga hingga empat brigade komando, jumlah unit penerbangan yang tidak diketahui, unit terpisah dalam bentuk brigade lapis baja dan infanteri.
Terlepas dari blokade ekonomi dan militer, industri senjata mampu mengisi kekosongan, karena Iran saat ini memiliki kompleks industri militer yang besar, yang memproduksi sejumlah besar senjata ringan dan senjata pendukung infanteri.