[KARIKATUR] – Kehebatan Yaman Menyapu Barat dan Antek Zionist

Abdel Bari Atwan, dalam artikel terbarunya di situs Rai Al Youm, menyoroti kegagalan koalisi segitiga barat; AS, Inggris dan Israel, dalam menghentikan dukungan terhadap Gaza oleh rakyat Yaman.

Baca juga: [KARIKATUR] – Greenland Akan Jadi Basis Pertahan Nuklir AS

Ia menuturkan, “Ini adalah sebuah prestasi heroik yang luar biasa dalam sejarah Yaman, bangsa serta pemimpin negara ini, yang menunjukkan kemuliaan, keberanian, dan keimanan mereka. Namun ini bukan hal baru, dan siapa pun yang mengenal negara ini, dan keaslian bangsanya, banyak menemukan kemenangan semacam ini.”

Abdel Bari Atwan menambahkan, “Kesalahan orang-orang Zionis adalah berusaha mengubah Yaman menjadi arena konfrontasi langsung padahal jaraknya 2.800 kilometer dari Wilayah pendudukan, dan berupaya mengubah rezim-rezim Arab menjadi pendukung pendudukan serta agresi untuk menciptakan kawasan baru sesuai peta Israel.”

Pada saat yang sama Abdel Bari Atwan juga menyinggung perluasan front dukungan Yaman di masa depan, dan menerangkan, “Front ini memiliki seluruh instrumen kekuatan, dan para pemimpin serta rakyatnya, memiliki keimanan terhadap nilai-nilai keadilan, akhlak, dan martabat diri. Orang-orang Yaman, sepanjang sejarah telah terlibat dalam banyak perang dan menang, mereka menaklukkan imperium-imperium besar, maka kami percaya Rezim Zionis juga tidak terkecualikan dari aturan ini.”

Di sisi lain, ia menyinggung ancaman-ancaman Rezim Zionis terhadap Ansarullah Yaman, dan akar kelompok ini di tengah rakyat. Ia menekankan bahwa ancaman-ancaman ini tidak akan berhasil, dan hanya menutupi ketakutan serta keputusasaan orang-orang Zionis, terhadap pasukan Yaman, dan rudal-rudal hipersonik mereka, juga atas drone-drone canggihnya yang mampu mencapai wilayah terdalam Israel, dan membuat ketakutan pemukim Zionis, serta memaksa lebih dari empat juta Zionis bersembunyi di bungker-bungker.

Abdel Bari Atwan melanjutkan, serangan luas penguasa Barat ke Yaman pada hari Jumat lalu, melibatkan 20 jet tempur Israel, dan menyebabkan enam pejuang Yaman gugur, dan puluhan lainnya terluka.

“Ini adalah serangan kelima dalam level tersebut yang menyebabkan Rezim Zionis ketakutan atas prediksi peningkatan respons cepat dan luas pasukan Yaman, terhadap kapal-kapal induk, dan kapal perusak AS serta Inggris, di Laut Merah, Laut Arab dan Samudra Hindia,” imbuhnya.

Atwan menjelaskan, kondisi Rezim Zionis tidak bisa diukur hanya dari kerusakan-kerusakan materinya saja, tapi juga dari kerusakan-kerusakan psikologis dan spiritual yang sanga berbahaya, pasalnya masyarakat Zionis memiliki tatanan sosial yang rapuh, dan keunggulan intelijen serta militer Israel, juga sudah runtuh setelah operasi Badai Al Aqsa.

Di akhir artikelnya, Abdel Bari Atwan, mengatakan, “Yaman tidak akan pernah menyerah. Mereka dalam sejarah 12.000 tahunnya tidak mengenal kata kalah atau menyerah.

Kami mengenal sejarah Yaman, dan kekuatan bangsa itu, dan kami yakin ketekunan dan keyakinan mereka adalah awal dari kembalinya kemuliaan, kepercayaan dan kemenangan umat Islam, dan rakyat Gaza juga akan merasakan kemenangan ini seiring dengan berlanjutnya perjuangan.

Pasukan Yaman, berjanji selama Rezim Zionis belum menghentikan serangan ke Gaza, maka mereka akan terus melanjutkan serangan ke posisi-posisi Israel.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *