Turki dan Israel mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik penuh dan untuk saling mengembalikan duta besar. Ini menandai puncak dari upaya oleh kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan bilateral setelah bertahun-tahun ketegangan.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa langkah itu akan menandai apa yang disebutnya “tonggak sejarah” dalam upaya untuk menormalkan hubungan antara negaranya dan rezim Israel.
“Sebagai hasil dari upaya ini, langkah positif datang dari Israel. Tentu saja, kami, sebagai (pihak) Turki, telah memutuskan untuk menunjuk seorang duta besar untuk Israel, untuk Tel Aviv,” kata Cavusoglu pada konferensi pers dengan timpalannya dari Kirgistan Jeenbek Kulubaev.
“Prosesnya akan dimulai setelah kedua belah pihak mempresentasikan nama-nama duta besar”, katanya.
Cavusoglu, bagaimanapun, mengatakan keputusan Ankara untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel tidak berarti Turki akan meninggalkan dukungannya untuk Palestina.