Seorang pensiunan jenderal Israel memprediksikan kehancuran rezim ini jika perang atrisi dengan muqawama Palestina terus berlanjut.
Menurut laporan IRNA Kamis (22/8/2024), Itzhak Brik, pensiunan jenderal Israel dan pengamat militer rezim ini memprediksikan bahwa jika perang atrisi Tel Aviv dengan Gerakan Muqawama Palestina (Hamas) dan Hizbullah terus berlanjut, maka Israel kurang dari satu tahun akan mengalami kehancuran.
Baca juga: [KARIKATUR] – Iran Perkuat Jalinan Hubungan dengan Turkmenistan Atas Perintah Rahbar
Itzhak Brik menambahkan, Israel tenggelam dalam rawa Gaza, dan kita akan kehilangan tentara kami, serta kita gagal menggapai tujuan kami untuk menghancurkan Hamas.
Sekaitan dengan ini, Koran Yediot Aharonot seraya mengisyaratkan lebih dari 1200 drone berhasil lolos ke berbagai wilayah Palestina pendudukan, mengakui ketidakmampuan dinas keamanan Israel menghadapi drone-drone tersebut.
Lebih lanjut, koran ini menambahkan, drone-drone ini dilengkapi dengan bahan peledak, dan dinas keamanan mengalami kesulitan melawannya.
Di sisi lain, media-media Israel hari ini mengonfirmasi suara alarm di Asba’ al-Jalil, utara Palestina pendudukan karena khawatir akan drone-drone muqawama.
Seiring dengan diluncurkannya operasi Badai al-Aqsa oleh faksi muqawama Palestina, Hizbullah Lebanon berusaha membuat sebagian besar militer rezim Zionis di utara Palestina pendudukan menjadi sibuk, dan mengurangi tekanan terhadap muqawama di Jalur Gaza, mulai melancarkan berbagai operasi harian dan berat terhadap posisi Israel di dalam wilayah pendudukan.
Baca juga: [KARIKATUR] – Menlu Baru Iran Tekankan Iran Akan Selalu Bersama Palestina
Akibat operasi Hizbullah ini, sampai kini sejumlah pangkalan militer Israel yang berdekatan dengan Lebanon selatan hancur, dan peralatan perang termasuk tank, kendaraan lapis baja dan pengangkut personel Zionis juga menjadi target muqawama Lebanon, dan banyak tentara Israel tewas atau terluka.
Media-media Israel mengakui bahwa setelah teror Mendiang Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, kondisi warga Zionis berharap-harap cemas dan ketakutan, serta mereka menunggu balasan teror tersebut.