Baru-baru ini Uniqlo jadi perbincangan lantaran memiliki kebijakan tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran hak asasi manusia apa pun.
Tadashi Yanai, Presiden Uniqlo, menegaskan akan terus membantu kebutuhan pengungsi dimanapun, termasuk Palestina, untuk kebutuhan pakaian dan Hidup yang lebih baik.
Mengutip laman United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) sejak September 2016, UNRWA dan Uniqlo juga telah menandatangani perjanjian kemitraan untuk meningkatkan kualitas hidup lebih dari 450.000 pengungsi Palestina di Lebanon dengan menyediakan 42.000 potong pakaian musim dingin kepada anak-anak pengungsi yang paling rentan dan keluarga mereka.
Melalui Inisiatif Daur Ulang Seluruh Produk, Uniqlo dan perusahaan induknya Fast Retailing telah mengumpulkan lebih dari 32 juta item sejak 2001 untuk memberi manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan.
“Keahlian pakaian Uniqlo sejalan dengan upaya UNRWA untuk membantu pengungsi Palestina memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Kemitraan dengan Uniqlo mempunyai dampak penting dalam memungkinkan pengungsi Palestina untuk hidup bermartabat dalam keadaan yang semakin sulit,” tulis UNRWA.