Purna Warta – Angkatan Laut Yaman melakukan serangan rudal terhadap kapal, yang diidentifikasi sebagai “kapal komersial MSC United,” kata juru bicara militer Yaman, Jenderal Yahya Sare’e, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (26/12).
“Penargetan kapal terjadi setelah awak kapal, untuk ketiga kalinya, mengabaikan seruan dari angkatan laut, serta pesan peringatan yang berulang-ulang,” tambah pernyataan itu.
“Serangan-serangan itu,” kata pernyataan tersebut, dilakukan “sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina yang tertindas yang terus menghadapi pembunuhan, kehancuran, pengepungan, dan kelaparan.”
Pasukan Yaman dan gerakan perlawanan Ansarullah mengatakan mereka akan berhenti menargetkan kapal-kapal tersebut hanya jika rezim Israel mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Gaza dan membuka pengepungan wilayah pesisir Palestina tersebut.
Hampir 21.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak dimulainya kampanye militer yang dimulai oleh rezim tersebut setelah operasi yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di Gaza.
Serangan di Yaman dilaporkan telah menimbulkan kerugian sebesar tiga miliar dolar pada perekonomian Israel dengan menaikkan harga barang yang diimpor ke wilayah pendudukan sebanyak tiga kali lipat.
Beberapa raksasa pelayaran internasional telah membatalkan pengiriman kapal mereka melalui Selat Bab al-Mandab di Laut Merah sejak Ansarullah dan Angkatan Bersenjata Yaman berjanji untuk menargetkan kapal-kapal yang dapat menggunakan selat tersebut untuk mencapai wilayah pendudukan.