Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO menetapkan syarat bagi keanggotaan Ukraina, di organisasinya yaitu mengalahkan Rusia dalam perang.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, Selasa (13/6/2023) mengatakan, selama diperlukan NATO akan terus memberikan bantuan militer kepada Ukraina.
Ia menambahkan, “Selama Ukraina, belum memenangkan perang melawan Rusia, maka Kiev tidak akan bisa menjadi anggota NATO.”
Menurut Stoltenberg, sama sekali tidak ada pembahasan masalah keanggotaan Ukraina di NATO, pasalnya hanya Ukraina yang independen, berdaulat dan demokratik yang bisa menjadi anggota NATO.
Sekjen NATO menegaskan bahwa aliansi militer internasional ini bermaksud untuk terus menyalurkan bantuan kepada Ukraina, selama dibutuhkan untuk melawan Rusia.
Sebelumnya Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby menegaskan dukungan Washington atas kebijakan pintu terbuka NATO, namun keanggotaan Ukraina di NATO tergantung dari kesepakatan seluruh anggota.
Di sisi lain, Rusia berulangkali memperingatkan dampak luas NATO, dan menegaskan bahwa salah satu alasan dilancarkannya operasi militer khusus di Ukraina, karena Kiev memutuskan bergabung dengan NATO.