Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan Kiev terhadap pembangkit listrik tenaga air Kakhovka baru-baru ini, menyebutnya sebagai “tindakan barbar”. Layanan pers Kremlin melaporkan pada hari Rabu (07/06).
Dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan, Pemimpin Rusia itu mencatat bahwa Kiev, atas perintah Barat, terus memperburuk situasi dan menggunakan cara-cara terorisme. Serangan terhadap HPP Kakhovka adalah contoh terbaru dari hal ini.
“Vladimir Putin menyatakan bahwa otoritas Kiev, atas saran kurator Barat mereka, masih mengandalkan eskalasi permusuhan, melakukan kejahatan perang, secara terbuka menggunakan metode teroris, dan mengorganisir sabotase di wilayah Rusia. Contoh nyata dari hal ini adalah Tindakan barbar untuk menghancurkan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka di wilayah Kherson, yang menyebabkan bencana lingkungan dan kemanusiaan berskala besar,” bunyi pernyataan itu.
Layanan pers mencatat bahwa para pemimpin Rusia dan Turki bertukar pandangan tentang situasi di seputar Ukraina.
Pada Selasa malam, pasukan Ukraina melancarkan serangan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kakhovka, kemungkinan dari sistem peluncuran roket berganda (MLRS) Olkha. Penembakan tersebut menghancurkan katup pintu air hidrolik di bendungan PLTA, memicu pelepasan air yang tidak terkendali.
Di Novaya Kakhovka, ketinggian air di satu titik melebihi 12 meter, tetapi sekarang surut. Saat ini terdapat 35 pusat populasi di zona banjir; penduduk kota dan desa terdekat sedang dievakuasi. Runtuhnya bendungan pembangkit listrik tenaga air telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Lahan pertanian di sepanjang Sungai Dnieper telah hanyut, dan Kanal Krimea Utara berisiko menjadi dangkal.