Kapal tanker bahan bakar pertama Iran yang berlayar menuju Lebanon dua minggu lalu, kini telah memasuki Laut Mediterania. Sedangkan kapal kedua juga sudah memulai perjalanan untuk meredakan penderitaan yang dialami oleh rakyat Lebanon di bawah kekurangan bahan bakar yang parah akibat sanksi Amerika.
Pada 19 Agustus, saat ia mengumumkan keberangkatan kapal pertama dari Iran, kepala Hizbullah Sayed Hassan Nasrallah memperingatkan AS dan Israel bahwa kapal-kapal yang membawa bahan bakar Iran akan dianggap sebagai “wilayah Lebanon.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada Hari Senin juga memperingatkan terhadap setiap langkah yang menargetkan kapal tanker. Ia menegaskan bahwa baik AS maupun negara lain tidak dalam posisi untuk menghentikan perdagangan yang sah antara Iran dan Lebanon.