Purna Warta – Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, mengabarkan penghentian serangannya di wilayah Rafah, selama empat jam pada hari ini.
Penghentian serangan pasukan Rezim Zionis, yang diberlakukan selama empat jam, Minggu (19/11/2023) di Rafah, selatan Gaza, diklaim Tel Aviv, bertujuan kemanusiaan.
Berdasarkan pengumuman Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, gencatan senjata ini dimulai hari Minggu pukul 10:00 pagi, hingga pukul 14:00 waktu setempat.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Rezim Zionis mengumumkan, di sebagian kota Gaza, operasi-operasi identifikasi pasukan Hamas, dan infrastruktur kelompok ini sudah dilakukan.
Militer Rezim Zionis, mengaku mendapat tekanan hebat dari masyarakat internasional karena tidak mampu menunjukkan bukti cukup terkait tuduhannya bahwa infrastruktur militer Hamas, berada di dekat fasilitas sipil terutama rumah sakit.
Penghentian serangan terbatas Rezim Zionis, di Gaza, selama empat jam diberlakukan di saat sejumlah pejabat negara kawasan, dan Barat, mengabarkan dekatnya kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan menyeluruh dengan kompensasi pembebasan tawanan Zionis dari tangan Hamas.
Perdana Menteri Qatar, Sabtu, dalam jumpa pers bersama Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, mengatakan, “Hambatan-hambatan dalam kesepakatan pertukaran tawanan sudah disampaikan, tapi kami semakin yakin bahwa kita semakin dekat ke kesepakatan.
Tantangan-tantangan dalam perundingan cukup mudah, dan terkait dengan masalah-masalah logistik, serta praktis, dan kita bisa mengatasinya. Rakyat Gaza, kelaparan, kehausan, dan membutuhkan bahan bakar, serta listrik.”