Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Israel suatu hari nanti mungkin akan menjadi sekutu Arab Saudi. Ia mengatakan bahwa Riyadh tidak melihat Tel Aviv sebagai “musuh” dan banyak kepentingan kedua negara yang saling terkait, dikutip SputnikNews.
Putra mahkota mencatat bahwa satu syarat harus dipenuhi sebelum Arab Saudi dan Israel dapat menjadi sekutu.
Kami harus menyelesaikan beberapa masalah sebelum kami sampai pada itu […] Bagi kami, kami berharap konflik antara Israel dan Palestina terselesaikan”, katanya dalam sebuah wawancara dengan The Atlantic.
Arab Saudi dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik, namun, berbagai laporan media menyatakan bahwa Tel Aviv dan Riyadh mempertahankan hubungan tidak resmi.
Bagaimanapun, Arab Saudi telah berkali-kali mengizinkan pesawat Israel melintasi wilayah udaranya. Salah satu laporan media mengklaim bahwa perwakilan kedua negara bertemu secara tidak resmi pada November 2020. Riyadh kemudian membantah tuduhan ini.
Pada saat yang sama, dua sekutu terdekat Arab Saudi, Bahrain dan UEA, memutuskan untuk menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun yang sama, menandatangani Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS dan menjalin kerja sama dengan Tel Aviv di berbagai bidang, termasuk keamanan. Palestina mengutuk langkah itu sebagai “tikaman dari belakang” .