Purna Warta – Ditengah laporan pencurian organ warga Palestina yang sudah meninggal, Pasukan pendudukan Israel (IOF) membenarkan bahwa tentara mereka yang menggali kuburan di pemakaman Gaza, namun mengklaim bahwa tindakan tersebut diambil untuk memastikan bahwa “mayat tawanan Israel tidak dikuburkan di sana.”
Menanggapi penyelidikan dari NBC mengenai masalah ini, IOF mengklaim bahwa tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari misi “menyelamatkan para tawanan dan menemukan lokasi serta memulangkan jenazah orang-orang yang ditahan di Gaza.”
Pengakuan mengerikan ini terjadi tak lama setelah Kantor Media Pemerintah di Gaza mengungkap bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan kekejaman baru, yang melibatkan penghancuran sebuah kuburan di lingkungan al-Tuffah di sebelah timur Kota Gaza dan membongkar sekitar 1.100 kuburan.
Menurut pernyataan resmi, kendaraan militer Israel terlibat dalam penggalian kuburan dan tanpa perasaan mencuri jenazah para syuhada.
Yang mengejutkan, kuburan-kuburan tersebut tidak hanya dibongkar tetapi juga dirusak, yang menunjukkan ketidakpedulian terhadap kesucian orang yang meninggal dan kesucian kuburan.Menyusul tindakan keji ini, pasukan pendudukan Israel dilaporkan mencuri sekitar 150 jenazah syuhada yang baru saja dikuburkan.
Mayat-mayat ini digali dari kuburan mereka dan diangkut ke lokasi yang dirahasiakan. Hal ini memicu kecurigaan akan adanya kejahatan lain, khususnya pencurian organ tubuh para syuhada.
Pada tanggal 27 Desember, Kantor Media Pemerintah di Gaza mengungkap bahwa pasukan pendudukan Israel menyerahkan jenazah 80 martir yang dimutilasi setelah mencuri organ mereka, menambahkan bahwa jenazah tersebut tidak teridentifikasi dan penjajah menolak menyebutkan nama para martir tersebut atau asal usul Dimana mereka mencurinya.
Pendudukan Israel mengulangi kejahatan pencurian organ tubuh lebih dari satu kali selama perang genosida.
Sementara itu, pasukan pendudukan Israel telah terlibat dalam kejahatan berat, khususnya penculikan jenazah para syuhada Palestina dan pencurian organ vital mereka.