Purna Warta – Wakil Menteri Urusan Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan rencana pembangunan pembangkit listrik oleh para ahli Iran di Niger.
Beberapa bulan setelah terjadi perubahan politik di Niger dan efektifnya dewan militer, proses penarikan total pasukan Barat, khususnya Perancis, yang memiliki sejarah panjang kolonialisme di Niger, negara ini melakukan perubahan signifikan dalam pembangunan negaranya.
Seiring penarikan pasukan asing dari Niger, otoritas negara tersebut memutuskan untuk mengganti hubungan negara-negara Barat dengan negara-negara independen di dunia.
Mahdi Safari, Wakil Menteri Urusan Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Iran yang telah melakukan perjalanan ke Niamey, ibu kota Niger, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Ali Lamine Zaine hari Kamis (22/2/2024) mengatakan kepada wartawan bahwa delegasi ekonomi Iran telah melakukan perjalanan ke negara ini untuk memperluas hubungan dengan Niger dan akan bekerja sama dengan Niger di bidang energi, listrik, perawatan kesehatan, peralatan medis, dan kereta api serta jalur udara dan darat.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran menambahkan, Republik Islam Iran awalnya telah mengutarakan rencana pembangunan beberapa pembangkit listrik di Niger.
Mehdi Kardoost, Duta Besar Iran untuk Niger juga mengungkapkan dimulainya berbagai kerja sama bidang ekonomi, khususnya pembangunan pembangkit listrik.