[KARIKATUR] – Iran Raih Peringkat 4 Dunia di Bidang Produksi Tanaman Obat dan Pengobatan Tradisional

Purna Warta – Sekretaris Markas Besar Wakil Presiden Bidang Pengembangan Ekonomi Berbasis Pengetahuan mengumumkan bahwa peneliti Iran meraih peringkat keempat dunia dalam produksi sains di bidang tanaman obat dan pengobatan tradisional.

Mengacu pada ribuan tahun penggunaan tanaman obat dan pengobatan tradisional di Iran, Mohammad-Reza Shams Ardakani, Sekretaris Markas Besar Wakil Presiden Bidang Pengembangan Ekonomi Berbasis Pengetahuan mengatakan, Setelah berdirinya berbagai fakultas kedokteran tradisional pada tahun 2006 kita berhasil menunjukkan diri kita kepada dunia karena berhasil meraih banyak capaian dan percepatan di bidang produksi ilmu dan sejak dua tahun lalu (2022) kita mampu menduduki peringkat keempat dunia. Suatu keberhasilan yang sangat istimewa.

Menurut Shams Ardakani, Masyarakat Iran memiliki pandangan positif terhadap toko obat tradisional (Attari) dari segi sejarah budaya dan peradaban. Attari telah mampu mendapatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat dalam banyak kasus.

“Perusahaan-perusahaan berbasis pengetahuan Iran telah bekerja dengan baik di berbagai bidang dan kita sekarang harus bekerja dalam solidaritas untuk meningkatkan kapasitas yang ada.

Dalam beberapa tahun terakhir, kembali ke alam menjadi populer di semua bidang. Kami berharap untuk menjadi lebih sukses dari sebelumnya dengan upaya kami dan menggunakan semua kapasitas yang kami miliki,” ujar pejabat Iran ini.

Shams Ardakani menganggap pengobatan tradisional Iran “berorientasi pada kesehatan” dan mengatakan, Banyak ajaran pengobatan tradisional Iran didasarkan pada perbaikan gaya hidup dan berakar pada budaya masyarakat. Oleh karena itu, penerimaannya baik dan layanannya mudah diakses masyarakat.

Pejabat Iran ini menyatakan, Meningkatkan taraf kesehatan dan mengurangi penyakit memerlukan peningkatan tingkat literasi kesehatan masyarakat dan perubahan perilaku mereka. Saat ini, akibat perubahan gaya hidup, jenis makanan, kurang gerak, dan lain-lain, meskipun penyakit menular telah terkendali, beban penyakit tidak menular semakin meningkat.

“Mengindahkan prinsip-prinsip nutrisi berdasarkan pengobatan tradisional sebagai prinsip terpenting dalam membantu menjaga kesehatan,” pungkas Shams Ardakani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *