Gelombang pemecatan para pejabat Alawi dari kementerian-kementerian di Suriah, menunjukkan janji Abu Muhammad Al Julani, untuk tidak menyingkirkan siapa pun dari etnis mana pun dari masyarakat Suriah, terbukti bohong.
Parstoday – Kelompok yang berkuasa di Suriah, pimpinan Al Julani, Ketua Hayat Tahrir Al Sham, sebelumnya mengklaim tidak akan menyingkirkan kelompok atau lapisan masyarakat mana pun di negara ini.
Akan tetapi kenyataannya sekarang daftar baru berisi 34 nama pejabat Suriah, yang akan dipecat sudah dikeluarkan hanya karena perbedaan agama dan mazhab.
Sumber media Suriah melaporkan, Al Julani, dan anasir-anasir kelompoknya saat ini sedang menerapkan kebijakan pembersihan instansi-instansi pemerintah Suriah, dari semua pejabat Alawi.
Sebelumnya media-media Suriah, mengumumkan 90 persen realitas yang terjadi di negara ini tidak dipublikasikan di media massa, dan serangan teroris ke minoritas di Suriah, terutama di pesisir pantai, meningkat tajam.
Situs berita Al Malouma Irak, melaporkan, setiap 10 menit satu serangan dengan tujuan penculikan, teror atau perampokan, terjadi di Suriah.
Sampai sekarang sudah dilakukan beberapa kali demonstrasi warga di Suriah, dan sepertinya kemarahan rakyat Suriah, kian hari kian besar terhadap serangan-serangan pasukan Abu Muhammad Al Julani, Ketua Hayat Tahrir Al Sham.