Efek dari pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Yaman, Muhammad Mutahar, membenarkan keputusan negaranya untuk memboikot produk dan barang milik Swedia sebagai tanggapan atas pelanggaran berulang kali melecehkan kesucian Islam, pemboikotan ini mulai berlaku pada hari Sabtu.
Mutahar mengatakan dalam pernyataan pers bahwa Otoritas Bea Cukai dan Otoritas Umum, serius menindaklanjuti implementasi keputusan ini setelah pemboikotan produk Swedia tersebut, dikutip YemenPressAgency.
“Badan merek dagang dan komersial telah menyelesaikan susunan daftar boikot barang Swedia, dan media akan diberikan daftar ini secara penuh,” katanya, mencatat bahwa daftar yang disusun Badan tersebut terdiri dari 30 lebih agen Swedia dan 100 merek dagang.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan juga menegaskan bahwa boikot barang dan produk Swedia terus berlanjut, dan sudah tersedia alternatif untuk semua barang dan produk yang diboikot.
Langkah itu sebagai implementasi keputusan Menteri Perindustrian Selasa lalu yang mengatur pelarangan semua barang asal Swedia, baik yang di impor langsung dari Swedia maupun yang di impor melalui negara lain ke Republik Yaman.