Purna Warta – Gencatan senjata selama empat hari di Gaza dilaksanakan pada hari ke-49 perang antara Hamas dan rezim Zionis.
Gencatan senjata ini seharusnya dilaksanakan Kamis pukul 10:00 waktu setempat di Gaza, namun karena masalah teknis dan dukungan, gencatan senjata ini dilaksanakan di Gaza dengan penundaan satu hari sejak Jumat.
Menurut laporan ini, berdasarkan kesepakatan gencatan senjata empat hari, setiap tindakan militer antara Hamas dan pasukan Zionis akan dihentikan selama hari-hari gencatan senjata tersebut.
Menurut laporan ini, tiga perempuan dan anak-anak Palestina akan dibebaskan untuk setiap tahanan Israel.
Menurut laporan ini, 50 tahanan Israel akan dibebaskan dalam waktu empat hari setelah gencatan senjata sementara.
Selain itu, 200 truk makanan dan peralatan medis akan distribusikan ke seluruh wilayah di Jalur Gaza.
Berdasarkan perjanjian ini, empat truk bahan bakar dan gas cair untuk memasak akan dikirim ke Gaza setiap hari.
Pagi ini (Jumat), satu jam menjelang penerapan gencatan senjata sementara di Gaza, rezim Zionis menggencarkan serangan udara dan artileri ke berbagai wilayah Jalur Gaza, terutama di bagian utara kawasan tersebut.
Sejumlah warga sipil, termasuk beberapa anak-anak gugur dalam pemboman yang dilakukan militer rezim Zionis terhadap sebuah rumah tempat tinggal di kamp Al-Nusirat yang berada di daerah tengah Jalur Gaza.
Kapal perang rezim Zionis juga menyasar pantai Rafah di selatan Jalur Gaza.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa tentara rezim Zionis menyerang rumah sakit Indonesia di Gaza dan membunuh seorang wanita, menculik tiga orang, dan melukai tiga lainnya.