Gazprom mengkonfirmasi penangguhan total pasokan gas ke GasTerra B.V. Belanda. Ini dikarenakan mereka gagal membayar dalam rubel. Pernyataan perusahaan gas Rusia itu dikutip oleh TASS dalam sebuah laporan pada hari Selasa (31/05).
“Sampai dengan akhir hari kerja tanggal 30 Mei, Gazprom Export belum menerima pembayaran dari GasTerra B.V. untuk gas yang dipasok pada bulan April, yang harus dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden Rusia No. 172 tanggal 31 Maret, 2022,” tambah pernyataan itu.
Pembayaran untuk gas yang dipasok sejak 1 April harus dilakukan dalam rubel melalui rincian akun baru, yang telah diberitahukan kepada pihak lawan, tambah Gazprom.
Pada hari Senin, Gazprom Export mengatakan akan menangguhkan kontrak pasokan gas Rusia ke mitra utamanya di Belanda, pedagang gas GasTerra, pada 31 Mei karena fakta bahwa perusahaan gagal membayar untuk gas yang dipasok pada bulan April dan menolak untuk membayar dalam rubel.