Gerakan perlawanan Islam Lebanon, dalam pertempuran melawan pasukan Israel, kembali menembak jatuh drone canggih Zionis, di selatan Lebanon, dan berhasil menggetarkan pilar Unit Drone Israel.
Media-media Israel, Senin melaporkan, “Kita berhadapan dengan masalah besar, kehilangan keunggulan udara di langit Lebanon, dan kemampuan kita mengumpulkan informasi terkena pukulan hebat.”
Hal ini disampaikan media-media Israel, setelah Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, mengakui drone canggih kelima mereka ditembak jatuh di udara Lebanon selatan.
Hizbullah Minggu malam mengumumkan, dalam rangka mendukung rakyat Palestina, dan perlawanannya, serta membalas berlanjutnya pemboman desa-desa selatan Lebanon, juga gugurnya warga negara ini, sebuah drone militer Israel, ditembak jatuh di selatan Lebanon.
Drone canggih Hermes 450 diproduksi oleh perusahaan Israel, Elbit Systems dalam berbagai generasi, dan ukuran, yang terbaru adalah Hermes 450 serta Hermes 900, sebagiannya merupakan pilar utama Unit Drone Militer Israel.
Kedua tipe drone canggih Israel, tersebut berhasil ditembak jatuh dalam operasi-operasi perlawanan Lebanon, dalam mendukung operasi Badai Al Aqsa. Media Israel, mengakui bahwa penembakan jatuh drone-drone tercanggih Israel, adalah aksi yang luar biasa, dan memicu kemarahan Tel Aviv.
Setelah penembakan jatuh drone Hermes 900 akhir bulan Ramadan lalu, Sekjen Hizbullah mengatakan, “Perlawanan Lebanon, berhasil menembak jatuh drone kebanggaan Israel.”