AS atau Inggris mungkin berada di balik ledakan di jalur pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. Pendapat ini disuarakan oleh mantan penasihat Menteri Pertahanan di pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump, pensiunan kolonel Douglas McGregor, dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara podcast Judging Freedom, Andrew Napolitano.
Kita perlu melihat negara mana yang memiliki kesempatan untuk melakukan ini. Dan di sini kita berbicara tentang Angkatan Laut Kerajaan [Inggris Raya] dan Angkatan Laut AS. Saya pikir ini cukup jelas,” kata McGregor sebagaimana dikutip TASS.
Pada saat yang sama, ia mengingatkan publikasi mantan Menteri Luar Negeri Polandia (2007-2014), MEP Radoslaw Sikorski, yang dalam postingan Twitternya berterima kasih kepada Amerika Serikat karena telah merusak pipa gas Nord Stream.
Mantan penasihat kepala Pentagon itu menyebut bahwa adalah spekulasi yang tidak masuk akal jika Rusia mungkin berada di balik keadaan darurat pada jaringan pipa.
“Rusia tidak melakukannya,” katanya menekankan, mencatat juga bahwa keterlibatan Jerman dalam insiden itu “sangat tidak mungkin.”