Xinhua mengutip pernyataan kemenluar luar Cina hari Minggu (29/1/2023) melaporkan, konflik antara Palestina dan Israel yang terus-menerus terjadi menyebabkan rakyat Palestina tidak bisa mewujudkan keinginannya yang sah untuk membentuk negara merdeka.
Menanggapi kejahatan terbaru rezim Zionis terhadap Palestina, Kementerian Luar Negeri Cina meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan guna mengakhiri kejahatan ini.
Pasukan rezim Zionis menyerang kamp Palestina di Tepi Barat pada hari Kamis, 26 Januari 2023 yang menyebabkan 11 orang warga Palestina gugur, dan 20 orang lainnya terluka.
Hanya selang satu hari setelah kejahatan Zionis tersebut, seorang pemuda Palestina melakukan operasi pembalasan di Quds yang mengakibatkan kematian delapan Zionis dan melukai 12 orang.
Beberapa sumber juga mengumumkan jumlah Zionis yang tewas dalam serangan ini mencapai 10 orang.
Wilayah Palestina yang diduduki Israel berada dalam kondisi kritis sejak pemerintahan ekstremis Benjamin Netanyahu dan menteri ekstremis seperti Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis menjabat dan melancarkan aksi provokatif yang memanaskan situasi.