Aktivitas laboratorium biologi Amerika penuh dengan bahaya yang mengancam jiwa bagi sejumlah besar warga sipil. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan hal ini dalam konferensi pers setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian.
“Saya yakin bahwa komunitas global telah sepenuhnya menyadari dan akan sepenuhnya menyadari tidak dapat diterimanya kegiatan semacam itu yang sebenarnya penuh dengan ancaman mematikan bagi sejumlah besar warga sipil,” kata Lavrov, dikutip TASS.
Menurutnya, fakta yang digali menunjukkan ruang lingkup kolosal aktivitas ilegal AS untuk menyebarkan laboratorium biologi militernya ke seluruh dunia. “Ada ratusan laboratorium semacam itu, termasuk hampir 30 hanya di Ukraina saja.
Dan banyak yang didirikan di sejumlah negara bekas Soviet tepatnya di sepanjang perbatasan Rusia, juga di perbatasan China, dan di perbatasan negara-negara lain yang berada disana”, tegasnya.
“Kami akan menuntut, dalam situasi ini, bahwa pertama masalah ini dipertimbangkan dalam konteks komitmen untuk semua negara yang berpartisipasi dalam Konvensi Senjata Biologi dan Racun. Kedua, kami akan melipat dua dan melipat tigakan upaya kami untuk membuat Amerika berhenti memblokir proposal yang kami sampaikan 20 tahun lalu, tentang perlunya membentuk mekanisme verifikasi khusus di bawah konvensi ini untuk setiap laporan yang mengkhawatirkan, bahwa ada agen di luar sana yang dapat digunakan untuk membuat senjata biologis, “katanya.
“AS menentang mekanisme ini, karena ini akan memastikan transparansi aktivitas biologis apa pun,” ujar diplomat tinggi itu menekankan. “Amerika tidak ingin melihat transparansi ini, karena lebih mudah bagi mereka untuk melakukan segala sesuatu di bawah kendali mereka, yang masih mereka lakukan,” ujar Lavrov menekankan.