Majalah Amerika Serikat, Newsweek menggambarkan kembalinya Damaskus ke Liga Arab sebagai kekalahan terbesar Washington dalam perang Suriah.
Para menteri luar negeri Liga Arab dalam pertemuan luar biasa di Kairo pada 7 Mei, dengan suara bulat menyetujui kembalinya Suriah ke Liga Arab.
Newsweek dalam laporannya menilai kebijakan Presiden AS, Joe Biden dalam masalah Suriah menghadapi pukulan terbesar.
Para diplomat Amerika dalam sebuah wawancara dengan Newsweek mengakui bahwa kembalinya Suriah ke Liga Arab memiliki pesan penting bagi Amerika Serikat, yaitu berakhirnya kehadiran militer dan pencabutan sanksi yang menargetkan negara ini.
Dalam hal ini, sumber-sumber dari delegasi Suriah di PBB dalam sebuah wawancara dengan majalah Newsweek mengungkapkan bahwa posisi Suriah mengenai kehadiran ilegal tentara Amerika di bagian wilayahnya dan tindakan sepihak yang diberlakukan oleh Washington terhadap rakyat Suriah bertentangan dengan ketentuan hukum internasional serta prinsip dan tujuan Piagam PBB.
Kembalinya Suriah ke Liga Arab dinilai berbagai kalangan menunjukkan kegagalan proyek bersama koalisi Barat-Arab yang dipimpin Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintah Bashar Assad.