[KARIKATUR] – Ben Gvir Berencana Hancurkan Masjid al-Aqsa Untuk Bangun Sinagog

Kementerian Warisan Budaya Rezim Zionis juga mengumumkan alokasi 2 juta shekel setara $500.000 untuk mendukung keputusan provokatif Zionis hancurkan Masjid Al-Aqsa itu.

Menanggapi tindakan rezim Zionis tersbeut, Nasser Kanani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran di saluran X menulis:

Kabinet rezim kriminal Zionis sedang mencoba menerapkan rencana jahatnya untuk hancurkan Masjid Al-Aqsa. Mereka tanpa tedeng aling-aling meneriakkan niat jahat pembangunan sinagog di kawasan Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: [KARIKATUR] – Perusahaan Senjata AS Raup Untung Besar Karena Perang di Gaza dan Ukraina

Selain mengutuk keras pernyataan dan rencana tersebut, Republik Islam Iran memperingatkan terhadap segala pelanggaran terhadap tempat suci Masjid Al-Aqsa dan petualangan baru Zionis dalam melintasi garis merah Umat Islam.

Mengingat kebangkitan hati nurani manusia yang murni dan kebencian publik internasional terhadap kejahatan Zionis. Saat ini umat Islam dan pecinta kebebasan di seluruh dunia berteriak serempak untuk mendukung Palestina dan Masjid Al-Aqsa serta mengadili para penjahat Zionis.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman al-Safadi juga menulis dalam pesan di halaman pribadinya di jejaring sosial X dengan mengaatakan bahwa Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil langkah efektif untuk mengakhiri pelanggaran hukum internasional di tempat suci Masjid Al-Aqsa.

Safadi menekankan, “Rezim Zionis berupaya mengubah sifat Masjid Al-Aqsa dengan ideologi kebencian”.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menanggapi pernyataan Ben Gvir terkait pembangunan sinagog di Masjid Al-Aqsa dengan menyatakan bahwa aksi berulang kali yang menyakiti perasaan umat Islam di dunia tidak bisa dibiarkan.”
Arab Saudi menekankan perlunya menghormati status sejarah dan hukum Masjid Al-Aqsa.

Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas juga bereaksi terhadap pernyataan Ben Gvir dengan mengumumkan, “Keputusan mereka sebagai kelanjutan dari upaya Zionis untuk menyeret kawasan ke dalam perang agama.”

Otoritas Palestina juga menekankan bahwa dukungan politik, militer, dan finansial Amerika Serikat kepada Israel telah membuat para ekstremis Israel semakin bersemangat untuk melanjutkan serangan terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci.

Terkait hal ini, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengeluarkan pernyataan dan mengumumkan
Keputusan musuh Zionis baru-baru ini untuk mengalokasikan dana guna menyerang Masjid Al-Aqsa yang dianggap sebagai salah satu tempat suci umat Islam, merupakan peningkatan ketegangan yang berbahaya dan bermain api serta dapat memicu perang agama, dan tanggung jawab atas hal ini terletak pada penjajah Zionis dan para pendukungnya.

Dalam pernyataannya, Hamas meminta 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menjalankan kewajibannya dan melindungi Quds dari musuh Zionis dalam tindakan yang terkoordinasi.

Baca juga: [KARIKATUR] – Dewan Kerjasama Teluk Persia Ingin Diskusikan Kerjasama Dengan Iran 

Gagasan penghancuran Masjid Al-Aqsa dan pembangunan sinagog Yahudi di dalamnya berakar pada keyakinan ekstrem Zionis dan telah dilakukan oleh kelompok ekstremis selama bertahun-tahun.
Masjid Al-Aqsa, sebagai simbol utama identitas Islam-Palestina kota Quds, selalu menjadi sasaran aksi destruktif rezim Zionis.

Rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948. Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.

Sejumlah negara, dipimpin oleh Republik Islam Iran, merupakan pendukung serius pembubaran rezim kolonial Israel dan kembalinya kaum Yahudi ke negara asalnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *