Bao Fan, salah satu bankir investasi paling terkenal di China yang dikenal karena mengawasi merger yang melibatkan raksasa teknologi Didi dan Meituan, dan CEO bank investasi China Renaissance, telah menghilang. Perusahaan tersebut menginformasikannya pada hari Jumat.
Bao Fan adalah miliarder teknologi Tiongkok dan pendiri China Renaissance, bank investasi berbasis di Beijing yang berspesialisasi dalam merger dan akuisisi, pembiayaan, dan pengelolaan dana pribadi.
Sebelum mendirikan China Renaissance pada tahun 2005, Bao Fan bekerja sebagai direktur pelaksana di Deutsche Bank dan sebagai mitra di New Enterprise Associates, sebuah perusahaan modal ventura. Dia juga menjabat sebagai direktur independen di beberapa perusahaan besar China, termasuk JD.com dan BitAuto.
Bao juga bekerja untuk Morgan Stanley dan Credit Suisse sebelum mendirikan China Renaissance dan menempatkannya di Hong Kong pada tahun 2018.
Hilangnya Bao telah mengingatkan kembali pada absennya Jack Ma, pendiri pengecer online Alibaba.
Ma menghilang pada November 2020 dan tetap absen dari pandangan publik selama beberapa bulan setelah pihak berwenang membatalkan IPO perusahaan induknya, Ant Group.
Alibaba tidak pernah melaporkan Ma tidak dapat dijangkau, dan outlet media melaporkan dia bepergian di Eropa, Jepang, dan Hong Kong.