Gerakan Perlawanan Jihad Islam Palestina (PIJ) pada Hari Senin mengecam rezim Bahrain atas penerimaan mereka atas kunjungan Perdana Menteri pendudukan Israel, Naftali Bennett, di Manama.
Dalam sebuah pernyataan, gerakan itu juga mendukung “rakyat Bahrain dan semua orang di dunia untuk terus menolak normalisasi.”
Gerakan Kebebasan Palestina itu melihat bahwa penerimaan rezim Bahrain atas kunjungan Bennett, seorang penjahat, yang melakukan agresi dan eskalasi berkelanjutan terhadap rakyat, tahanan, tanah Palestina, dan terutama Al-Quds, adalah tikaman dari belakang bagi bangsa Palestina, dan hadiah untuk kejahatan fasis [pendudukan Israel] .”
Rezim Bahrain tidak membawa apa-apa selain rasa malu dan kesengsaraan bagi dirinya sendiri. Rezim telah menajdikan dirinya sebagai sarang bagi Mossad yang menggunakan Manama untuk meratifikasi keberadaan dan kekuatannya.