Rusia mengatakan akan menjauh dari dolar, euro dan SWIFT dalam hubungan komersial, ekonomi, dan investasi dengan mitra-mitranya. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Pankin mengatakan bahwa hal ini dikarenakan mata uang ini telah menjadi “beracun.”
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemerdekaan Rusia dan mengurangi ketergantungannya pada dunia luar dimana negara itu telah terpukul keras oleh sanksi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa sejak operasinya dimulai di Ukraina pada 24 Februari.
“Melawan tekanan geopolitik yang berkembang dari ‘Barat kolektif’, satu-satunya cara untuk menjamin hubungan perdagangan, ekonomi, dan investasi yang stabil antara Rusia dan mitranya adalah dengan menghindari penggunaan mata uang yang telah menjadi ‘beracun’, terutama dolar AS dan euro, dan beralih ke penyelesaian dalam alternatif yang dapat diterima, terutama dalam mata uang nasional,” kata Pankin dalam sebuah wawancara dengan TASS.
Ia mengatakan bahwa sistem keuangan global yang dibangun Washington saat ini terbukti “tidak sesuai dengan kondisi tatanan dunia multipolar dan pada dasarnya telah menjadi instrumen untuk mencapai tujuan politik satu kelompok negara.”