Wakil Presiden AS Kamala Harris menegaskan kembali “komitmen kuat” Washington untuk pertahanan Jepang selama perjalanan resmi pertamanya ke negara itu di hari Senin. Harris bertemu dengan perdana menteri Jepang di Tokyo untuk membahas “provokasi” Beijing di Selat Taiwan.
Harris memimpin delegasi AS menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang dibunuh pada bulan Juli. Menjelang upacara, pejabat AS peringkat kedua itu bertemu dengan penerus Abe, Fumio Kishida. Menurut pernyataan Gedung Putih, mereka membahas “provokasi agresif dan tidak bertanggung jawab China baru-baru ini di Selat Taiwan” dan mengutuk uji coba rudal balistik Korea Utara baru-baru ini.
Pada hari Selasa, dia juga bertemu dengan Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang mewakili pemerintah masing-masing di pemakaman. Seoul dan Canberra adalah salah satu mitra utama Washington di kawasan Asia-Pasifik.
Sebelum terbang ke Tokyo, Harris berjanji untuk menggunakan perjalanannya untuk “menegaskan kembali komitmen AS kepada Sekutu-sekutunya, dan terus memperdalam keterlibatan” di wilayah tersebut.
Taiwan menjadi titik nyala dalam hubungan AS-China awal Agustus, ketika Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjungi pulau China yang memiliki pemerintahan sendiri itu, menentang peringatan Beijing. Pemerintah China menuduh Washington menantang kedaulatannya atas Taiwan dengan mendorong pemerintah lokal ke dalam separatisme.