Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, menyebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “boneka Amerika Serikat” karena mengikuti Amerika Serikat dan sekutunya dalam mengecam uji coba rudal balistik antarbenua [ICBM] negara itu baru-baru ini.
“Saya menyatakan penyesalan besar saya atas fakta bahwa Sekretaris Jenderal PBB telah mengambil sikap yang sangat tercela, mengabaikan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB dan misinya yang sesungguhnya, yaitu untuk menjaga ketidakberpihakan, objektivitas, dan kesetaraan dalam segala hal.”
Guterres mengeluarkan pernyataan yang mengutuk peluncuran ICBM Korea Utara pada hari Jumat dan menyerukan Pyongyang “untuk segera berhenti mengambil tindakan provokatif lebih lanjut.”
“Sekretaris Jenderal sangat mengutuk peluncuran rudal balistik jarak antarbenua oleh Republik Rakyat Demokratik Korea,” bunyi pernyataan yang dibacakan juru bicaranya.
Pernyataan Guterres ini menyusul pernyataan kecaman keras terhadap uji ICBM Korea Utara oleh AS dan negara-negara lain.
Choe mengecam Sekjen PBB itu karena membiarkan AS dan sekutunya membawa masalah uji ICBM Utara ke Dewan Keamanan PBB. Ia mengatakan bahwa itu membuktikan Guterres adalah boneka AS.
Dia menegaskan kembali hak negaranya untuk membela diri di tengah “lingkungan keamanan yang mengkhawatirkan di semenanjung Korea dan wilayah yang disebabkan oleh kerja sama militer berbahaya AS dan pasukan bawahannya”.