Purna Warta – Menteri Luar Negeri Turki mengatakan, upaya normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis, yang digagas sebelum perang pecah di kawasan, kini tidak bisa lagi dilanjutkan.
Hakan Fidan, Minggu (19/11/2023) menuturkan, “Kami sudah membicarakan masalah pemutusan hubungan dengan Israel, dan tidak ada pembatasan apa pun dalam langkah yang kami ambil.”
Menurut Menlu Turki, upaya normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis, setelah pecahnya perang di kawasan, sudah tidak bisa dilanjutkan lagi.
“Keputusan untuk memutuskan hubungan dengan Israel, harus dilakukan secara kolektif oleh beberapa negara, sehingga bisa kuat,” imbuhnya.
Pada saat yang sama, Hakan Fidan, menegaskan bahwa Turki, tidak setuju dengan sikap Amerika Serikat, yang mendukung total Israel, serta menolak gencatan senjata.
Ia menerangkan, “Saya berbicara secara terbuka kepada Menlu AS Antony Blinken, bahwa kami mendesak gencatan senjata permanen, dan kami menolak kebijakan pengusiran rakyat Gaza.”
Fidan menjelaskan bahwa negara-negara Muslim, saat ini lebih memilih untuk menyelesaikan masalah Gaza, dengan menggunakan seluruh instrumen diplomatik, dan kemanusiaan yang dimilikinya.
“Berlanjutnya kepemilikan senjata nuklir oleh Israel, akan memperuncing perlombaan senjata atom, dan ini bukan kondisi yang ideal bagi kawasan serta dunia,” pungkasnya.