Perusahaan peralatan olahraga, Puma akhirnya mengakhiri kerjasama dengan federasi sepak bola rezim pendudukan Zionis setelah mendapat tekanan besar dari para pendukung Palestina selama sekitar lima tahun sanksi internasional.
Baca juga: [KARIKATUR] – Putin Ingin Maksimalkan Hubungan di Bidang Ekonomi Rusia dan Iran
Perusahaan Jerman, Puma mengumumkan akan mengakhiri kontrak kerjasama dan dukungannya dengan Federasi Sepak Bola Zionis pada akhir tahun ini (2024).
Dengan upaya gerakan global untuk memboikot dan menatuhkan sanksi terhadap rezim Zionis, perusahaan ini menghadapi sanksi paling berat di seluruh dunia karena bekerja sama dengan Israel selama lebih dari lima tahun.
Sebelumnya, banyak klub olahraga ternama dunia yang mengikuti sanksi tersebut dan tidak menggunakan produk perusahaan asal Jerman tersebut.
Gerakan boikot dan sanksi terhadap rezim Zionis, yang dikenal sebagai BDS, yang secara aktif bekerja melawan rezim Zionis di hampir dua puluh negara di dunia, melancarkan kampanye pada tahun 2022 untuk memboikot barang-barang olahraga dari perusahaan Jerman Puma, karena kerja samanya dengan rezim Zionis.
Baca juga: [KARIKATUR] – Pentingnya Eurasia Menjalin Hubungan Dagang dengan Iran Menurut Pengamat Ekonomi
Perusahaan olahraga Puma, salah satu produsen peralatan olahraga terbesar Jerman, sebelumnya telah menandatangani kontrak keuangan untuk mendukung tim olahraga Israel.
Menurut Euro-Mediterania Human Rights Watch, Amerika dan Jerman adalah kaki tangan dalam genosida rezim Zionis di Jalur Gaza.