إِنَّ الَّذينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ أُولئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Siapa saja yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka mereka adalah makhluk yang paling baik.” (Surah Al-Bayyinah, ayat 7)
PurnaWarta — Dari ayat ini kita memahami bahwasanya hasil dari keimanan adalah melakukan amal saleh. Juga diisyaratkan bahwasanya iman saja itu tidak cukup namun harus ada bukti dari iman yaitu dengan mengerjakan amal saleh.[1]
Maka dari itu ketika seseorang sudah mencapai derajat mukmin dan berbarengan dengan itu ia mengerjakan amal saleh maka niscaya dia itu lebih baik dibanding dengan para malaikat bahkan derajatnya lebih tinggi dari malaikat.[2]
“Siapa saja yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka mereka adalah makhluk yang paling baik.”
Selain itu apabila kita melihat dan membaca lanjutan dari ayat di atas disebutkan bahwasanya balasan mereka yang beriman dan beramal saleh di sisi Allah swt adalah;
- Surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
- lalu mereka pun kekal di dalamnya selama-lamanya.
- Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya.
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (Surah Al-Bayyinah, ayat 8)
Sungguh sangat menakjubkan bahkan tidak ada yang bisa menggambarkan balasan-balasan yang Allah swt sediakan untuk mereka yang beriman dan menjalankan amal saleh. Surga, kekekalan, dan yang nikmat yang paling besar adalah ketika Allah swt ridha kepada kita sebagai mahkluk-Nya.
Mari kita berlomba-lomba untuk menjadi makhluk yang paling baik dimulai dari beramal saleh kepada orang-orang terdekat kita. Misalnya saja dengan berbuat baik kepada keluarga. Seperti yang disabdakan Nabi saw bahwa mereka yang paling baik adalah mereka yang bersikap lemah lembut pada keluarganya, dan tidak menjelek-jelakan serta mendzalimi keluarganya.[3]
Kesimpulan yang bisa diambil bahwasanya kita harus bisa mendidik diri kita untuk bisa sampai pada derajat seorang mukmin dan bisa melakukan amal saleh sehingga Allah swt ridha kepada kita dan hal ini tentunya tidaklah mudah. Akan tetapi dengan meminta taufik dan bimbingan kepada Allah swt, inshaAllah kita akan mendapatkannya.
[1] Tafsir Nemuneh, jild 27, hal 209.
[2] Tafsir Nemuneh, jild 27, hal 209.
[3] Makarimul Akhlaq, hal 216.