PurnaWarta — Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika seorang anak memandang wajah kedua ibu dan bapaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang pada mereka maka Allah swt akan memberikan pahala senilai dengan satu ibadah haji.
Baginda Nabi Muhammad saw pernah bersabda, “Memandang wajah kedua orangtua merupakan sebuah ibadah.” (Biharul Anwar, jild 96, hal 65)
Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa suatu hari baginda Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidak ada seorang pun yang memandang pada wajah kedua orangtua mereka kecuali Allah swt membalasnya senilai dengan beribadah satu ibadah haji yang mabrur.”
Kemudian sahabat bertanya, “Wahai baginda Nabi, bagaimana jika ada seseorang yang melihat wajah ayah dan ibunya 100 kali dalam sehari? Apakah ia akan tetap mendapatkan pahala ini?”
Baginda Nabi Muhammad saw menjawab, “Benar. Walaupun ia memandang mereka sebanyak 100.000 kali. (Mustadrakul Wasail, jild 15, hal 204)
قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ : مَا مِنْ رَجُلٍ يَنْظُرُ إِلَى وَالِدَيْهِ نَظَرَ رَحْمَةٍ إِلاَّ كَتَبَ اَللَّهُ لَهُ بِكُلِّ نَظْرَةٍ حَجَّةً
مَبْرُورَةً قِيلَ يَا رَسُولَ اَللَّهِ وَ إِنْ نَظَرَ إِلَيْهِ فِي اَلْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ قَالَ وَ إِنْ نَظَرَ إِلَيْهِ فِي اَلْيَوْمِ مِائَةَ أَلْفِ مَرَّةٍ
Dari hadits di sini kita memahami bahwasanya salah satu tugas seorang anak adalah memandang wajah kedua orangtuanya dengan penuh kasih sayang, lemah lebut, rasa cinta, dan rasa hormat.
Itu semua selain dari sisi sosial dan tatak rama merupakan suatu hal yang sangat baik dan bermoral, ia juga mendapatkan pahala senilai ibadah haji yang mabrur. MasyaAllah, luar biasa sekali. Bayangkan saja ketika seseorang ingin mengamalkan ibadah haji maka ia harus menyelesaikan dan menghadapi kesulitan-kesulitan yang menghadang. Misalnya biaya, visa, mengantri giliran, perjalanan, dan lain halnya. Namun dengan mudahnya Allah memberikan pahala ibadah haji bagi mereka yang memandang wajah kedua orangtua dengan penuh kasih sayang dan cinta.
Tentunya ini merupakan sebuah kabar baik bagi kita dari Baginda Nabi Muhammad saw. Karena kita bisa mendapatkan pahala ibadah haji dengan begitu mudahnya hanya dengan ikhlas menatap wajah kedua orangtua dengan kasih sayang.