Purna Warta — Salah satu dari sekian sunah Rasulullah saw yang berkaitan dengan anak, adalah memberikan nama yang baik pada anak. Sebagian dari orang tua mungkin telah mengetahui dan mengerti akan masalah ini, akan tetapi di hari ini masih ada sebagian lagi yang tidak.
Orang tua seharusnya memikirkan dengan baik dan benar, di saat hendak memilih nama untuk anak-anak. Karena suatu saat nanti, anak-anak akan banyak sekali urusan-urusan yang berhubungan dengan nama mereka serta ayah, ibu, kakak, adik, juga yang lainnya akan memanggil dengan nama mereka.
Selain itu juga, nama itu menunjukan kepribadian dari anak-anak kita. Kalau seandainya para orang tua memberikan nama yang kurang pantas maka suatu hari, nama mereka akan menjadi bahan ejekan dan cemoohan. Lalu, ejekan dan cemoohan tersebut bisa berpengaruh pada jiwa anak.
Adapun riwayat berkaitan dengan pemilihan nama anak menyatakan bahwa yang dicontohkan keluarga Nabi saw adalah tatkala lahir seorang bayi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, memanggilnya dengan nama Muhammad. Hal ini dilakukan supaya nama Nabi Muhammad saw selalu bersama dan berada dalam ruh, jiwa, alam pikir, dan otak Sang bayi.
Dinukil dari kitab bahwa Imam Shadiq ra berkata, “Tidak ada satupun bayi dari kami yang terlahir kecuali, di hari pertama, kami memanggilnya dengan nama Muhammad dan setelah berusia tujuh hari, jikalau ingin, kami mengganti namanya namun apabila tidak, kami tetap menaminya Muhammad.”
Selain itu memilihkan nama yang baik adalah kewajiban orang tua dan merupakan hak anak. Dalam kitab Kanzul Umal, Ibn Abbas menukil dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda, “Hak anak atas orang tuanya adalah pemilihan nama yang baik untuknya dan mendapatkan pendidikan yang paling baik.”[2] Juga bahwa nama yang baik adalah hadiah yang paling baik dari orang tua pada anak.
Dalam kitab Amirul Mukminin ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, “Hadiah paling pertama yang kalian berikan untuk anak kalian adalah nama yang baik. Jadi, pilihlah nama yang paling baik untuk anak-anak kalian.”
Maka dari itu, dengan melihat pentingnya pemilihan nama untuk anak maka diharapkan para orang tua hendaknya berhati-hati saat memilih nama dan menamai anak-anaknya.
[2] Kanzul Umal, jil 16, hal 477.
Baca juga: Belajar untuk Menjadi Pemaaf dari Rasulullah Saw