Purna Warta — Mengajarkan anak-anak yang masih belum baligh untuk berpuasa dan shalat bertujuan untuk melatih dan mempersiapkan juga mengenalkan mereka tentang ibadah yang ada dalam agama Islam.
Berdasarkan riwayat tentang puasa dan shalat anak-anak, kita mampu mengetahui bahwasanya agama Islam menghendaki anak-anak kita yang belum sampai pada usia baligh untuk berlatih dan membiasakan dirinya dengan puasa dan shalat. Ketika sudah terbiasa dan kenal maka diharapkan di kemudian hari mereka tidak merasa terbebani dengan ibadah shalat dan puasa.
Salah satu Aulia besar di zamannya, Jafar bin Muhammad, mengajarkan anak-anak yang belum baligh untuk berpuasa di bulan suci Ramadhan, namun ketika ia melihat anak-anaknya telah begitu haus dan lapar, ia memerintahkan anak-anaknya untuk berbuka.
Bisa dikatakan bahwa ketika anak-anak kecil yang belum baligh sudah dibiasakan dan dikenalkan untuk beribadah, hal ini bertujuan untuk men-shaleh-kan dan mendidik mereka juga merupakan sebuah latihan dan persiapan sebelum sampai pada usia baligh dan ketika mereka besar serta sudah menjadi baligh maka mengamalkan perintah agama menjadi sesuatu yang mudah bagi mereka. Seperti itu sehingga mereka telah terdidik untuk beribadah.
Salah satu keturunan Nabi saw ketika ditanya kenapa Anda memerintahkan anak-anak kecil untuk shalat berjamaah di belakang Anda. Beliau menjawab bahwa perkerjaan ini merupakan sesuatu yang mudah bagi anak-anak. Di sisi lain mengajarkan bahwa ibadah itu bukan sesuatu yang sulit, akan menumbuhkan kecintaan untuk beribadah pada anak-anak. Selain itu tidak mempersulit ibadah merupakan cara yang ampuh supaya anak-anak remaja tidak meninggalkan shalat.