PurnaWarta — Tentunya kita sudah kenal sekali akan sebuah ungkapan bahwa surga berada di telapak kaki ibu. Ternyata hal ini bukan hanya sekedar ungkapan namun ini adalah sebuah hadits dari putri Rasulullah saw yang disucikan, ia adalah Sayidah Fathimah az-Zahra as.
Suatu hari Sayidah Fathimah az-Zahra as berkata;
إلزَم رِجلَها ؛ فَإنَّ الجَنَّةَ تَحتَ أقدامِها
“Berkhidmatlah pada ibumu; karena surga berada di kedua telapak kakinya.” (Kanzul Umal, hadits no 45443)
Di pembahasan kemarin kita telah mengkaji bahwasanya buah dari khidmat kepada orangtua adalah surga. Siapa saja yang khidmatnya pada orangtua diterima oleh Allah swt maka dengan yakin ia akan mendapatkan surga di akhirat nanti. Kemudian kita juga telah mengkaji bahwa bentuk khidmat pada orangtua adalah dengan memanggil mereka dengan nama yang terhormat dan memberikan apa saja yang mereka butuhkan sebelum mereka memintanya bahkan jika mereka adalah orang kaya.
Sekarang kita akan kembali mengkaji pada hadits dari Sayidah Fathimah az-Zahra as tentang khidmat pada kedua orangtua dan terutama pada ibu. Beliau mengatakan bahwa surga berada di kedua telapak kaki ibu.
Tentunya hal ini merupakan ungkapan majaz yakni bukan ungkapan sebenarnya. Misalnya ada ungkapan seorang pecinta pada yang dicinta dengan mengatakan bahwa wajahmu bak bulan purnama. Bukan berarti bahwa wajahnya itu memancarkan sinar seperti sinarnya bulan. Yakni ketika di malam hari yang gelap, ia tidak memerlukan lampu atau cahaya lagi karena wajahnya memancarkan sinar. Bukan begitu! Namun pecinta mengungkapkan demikian karena bisa jadi wajah yang dicinta begitu cantik atau tampan dan ketika dipandang itu menenangkan jiwanya sehingga ia memanggilnya bak rembulan.
Kembali ke pembahasan di atas bahwa surga di bawah kedua telapak kaki ibu. Hal ini bukan berarti bahwa tempat surga ada di bawah kaki ibu. Tempat surga berada di akhirat dan kelak orang-orang yang beriman akan masuk ke dalamnya.
Bisa jadi ungkapan surga di bawah kedua telapak kaki ibu adalah ketika kita ingin mendapatkan surga maka kita harus mendapatkan ridha ibunda kita ketika di dunia. Atau bisa jadi kembali kepada ungkapan Sayidah Fathimah az-Zahra bahwa kita harus berkhidmat pada ibunda dan membuat diri beliau ridha pada kita di dunia dan akhirat.
Perhatikan ungkapan ini bahwa “kota ini berada di bawah kakinya” yakni bahwa orang tersebut menguasai kota itu. Bisa jadi ungkapan bahwa “surga berada di telapak kaki ibu” itu bermakna bahwa surga berada dalam kuasa para ibu. Jadi ketika kita inginkan surga maka kita harus mendapatkan ridha ibu kita.
Kesimpulannya adalah jika kita ingin mendapatkan surga maka salah satu kuncinya adalah berkhidmat dan mendapatkan ridha kedua orangtua kita terlebih ridha dari ibunda. Semangat ya!